Monday 10 April 2023

MACAU787 - Metode Sadis Beberapa Hewan Setelah Kawin akan Memakan Pasangannya

 

Macau787.com - Praktik memakan dan dimakan bukan hanya terjadi antara hewan predator dan mangsanya. Sejumlah hewan diketahui melakukannya pada pasangannya sendiri saat melakukan perkawinan. Menariknya, praktik hewan memakan pasangannya selalu dilakukan oleh hewan berjenis kelamin betina. Berikut ini adalah 5 contoh hewan yang diketahui memakan pasangan kawinnya sendiri.

LABA LABA PUNGGUNG MERAH



Laba-laba punggung merah (Latrodectus hasselti) adalah laba-laba yang memperoleh nama demikian karena laba-laba berwarna hitam ini memiliki bercak berwarna merah pada abdomennya. Wujudnya tersebut lantas menjadikan laba-laba ini nampak serupa dengan laba-laba janda hitam yang terkenal akan racunnya yang mematikan. Faktanya, laba-laba punggung merah dan janda hitam aslinya memang masih berkerabat.

Laba-laba punggung merah hanya dapat ditemukan di Australia. Seperti halnya laba-laba janda hitam, laba-laba punggung merah juga memiliki sifat kanibal. Laba-laba betina tidak segan-segan memakan pejantan pasangannya sendiri saat kawin. Sifat kanibal laba-laba punggung merah tidak lepas dari fakta bahwa laba-laba betina ukurannya jauh lebih besar dibandingkan pejantan. Macau787

Meskipun betina memiliki sifat kanibal, pejantan tetap melakukan perkawinan supaya ia bisa melanjutkan keturunannya. Saat kawin, pejantan akan menyodorkan abdomennya sendiri ke hadapan betina.

Saat betina sedang sibuk menghisap cairan tubuh pejantan, pejantan akan memasukkan spermanya ke dalam alat kelamin betina memakai kaki depannya. Meskipun pejantan belum tentu mati seusai perkawinan, tingkat kematian laba-laba punggung merah jantan terbilang tinggi karena laba-laba jantan biasanya sudah terlanjur berada dalam kondisi lemah saat perkawinan selesai.

Sifat kanibal laba-laba punggung merah masih belum berhenti sampai di sana. Sesudah kawin, betina akan mengeluarkan telur-telur yang jumlahnya mencapai 250 butir. Saat telurnya menetas, bayi laba-laba yang menetas lebih dulu akan memakan telur yang belum menetas.

GURITA


Siapa yang tidak tahu gurita? Hewan laut ini amat mudah dikenali dengan lengan-lengannya yang panjang dan tubuhnya yang bulat. Karena tubuhnya berbentuk bulat dengan sepasang mata di salah satu ujungnya, orang awam kerap mengira kalau badan gurita adalah kepalanya.

Seperti halnya laba-laba punggung merah, gurita betina juga memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan pejantan. Gurita juga memiliki sifat penyendiri yang berarti gurita akan mengusir gurita lain yang berada di dekatnya. Macau787

Hal demikian juga berlaku bagu gurita jantan yang mendekati gurita betina. Namun kalau untuk kasus gurita jantan, konsekuensinya bisa berakhir fatal karena gurita betina tidak segan-segan mencengkeram gurita jantan dan kemudian memakannya.

Untungnya, gurita jantan juga memiliki triknya sendiri supaya bisa kawin dengan aman. Gurita jantan bisa memasukkan spermanya ke dalam lubang kelamin betina dengan memakai lengan atau tentakelnya yang panjang.

Jika betina mencoba menangkap jantan dengan cara memegang lengan pejantan, pejantan akan memutus lengannya sendiri dan kemudian kabur saat perkawinan sudah selesai.

Trik ini tidak selalu berhasil karena perkawinan antar gurita biasa berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Sebagai contoh, perkawinan gurita Pasifik raksasa bisa berlangsung selama setengah jam. Waktu yang lebih dari cukup bagi betina untuk mendekati tubuh pejantan dan mencengkeramnya hingga tewas.

ANAKONDA



Jika bicara soal ular-ular bertubuh raksasa, anakonda bakal menjadi salah satu nama yang bakal muncul di benak banyak orang. Faktanya, ular anakonda memang merupakan salah satu ular terbesar di dunia. Ular yang berasal dari Amerika Selatan ini memiliki panjang mencapai 9 meter, diameter 30 cm, dan berat 250 kilogram.

Karena anakonda memiliki tubuh yang begitu berat, anakonda menghabiskan banyak waktunya di dalam air. Hidup di dalam air juga memiliki manfaat lain bagi anakonda. Hewan ini bisa mengendap-endap mendekati mangsanya tanpa ketahuan dan kemudian melilitnya hingga tewas. Macau787

Hanya ular anakonda betina yang memiliki ukuran demikian besar. Ular jantan ukurannya hanya sekitar seperempat ukuran betina. Oleh karena itulah, perkawinan antar anakonda bisa menjadi momen yang berbahaya bagi pejantan. Terlebih lagi karena anakonda memang memiliki sifat kanibal.

Lepas dari resiko yang bisa timbul saat kawin, anakonda jantan cenderung menyukai betina yang ukurannya jauh lebih besar. Alasannya sederhana saja. Semakin besar betina yang dikawininya, maka semakin banyak pula telur dan keturunan yang kelak bisa dihasilkannya.

Oleh karena itulah, anakonda jantan siap mengambil resiko untuk kawin dengan betina. Anakonda jantan bisa menemukan betina dengan cara menelusuri senyawa berbau yang dilepaskan oleh betina sesudah berganti kulit.

Kebiasaan anakonda betina memakan pejantan sebenarnya memiliki manfaat lain. Karena anakonda betina bisa berpuasa selama berbulan-bulan hingga bayinya keluar, pejantan yang dimakannya adalah sumber nutrisi berharga bagi betina untuk menghasilkan keturunan terbaik.

No comments:

Post a Comment